sungaibersih2020

Sungaiku Bersih Sungaiku Jernih

PDAM Jaya

leave a comment »

Agustus 2003

Air Sungai Ciliwung Tercemar, Biaya Produksi PDAM Jaya Meningkat

Sabtu, 02 Agustus 2003

Jakarta, Kompas – Akibat air Sungai Ciliwung dan air Kali Malang tercemar berbagai jenis sampah yang kemungkinan mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun, biaya produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Raya meningkat dan mencapai angka miliaran rupiah per bulan.

“Meningkatnya biaya produksi terutama antara lain untuk membeli zat kimia yang digunakan mengelola air baku yang diambil dari Kali Malang maupun Sungai Ciliwung menjadi air bersih,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya HM Didiet Haryadi, Jumat (1/8).

Pada musim kemarau biaya pembelian zat kimia terus meningkat. “Air baku yang didapat warnanya hitam atau hijau akibat tercemar berbagai jenis limbah,” kata mantan anggota DPR itu.

Instalasi Pengelolaan Air Pejompongan yang biasa memproduksi 4.743 liter per detik, misalnya, sebulan untuk zat kimianya mencapai Rp 738 juta.

Zat koagulan yang biasa digunakan adalah aluminium sulfat atau Al2(SO4)4 dan poli aluminium klorida. Ada juga koagulan aid, yakni Magnaflok LT-22S dan Magnaflok LT-35. Adapun untuk penetralnya adalah kapur tohor dan soda Ash. Kalau untuk desinfektan dipergunakan gas klor dan kaporit.

“Kalau air bakunya seperti yang biasa dilihat di Pejompongan, berarti harus menambah karbon aktif. Memang harganya hanya Rp 1.500/kg, tetapi kami menggunakannya berton- ton. Begitu juga dengan zat kimia lainnya,” ujar Manager Produksi PDAM Jaya Alamsyah Panjaitan yang mendampingi Didiet.

Upaya

Sebenarnya PDAM Jaya telah berupaya memperkecil pencemaran air baku dengan membuat pagar di sepanjang Kali Malang atau di badan Kali Banjir Kanal Barat, seperti di Jalan Sultan Agung, Jalan Halimun, hingga Jalan Galunggung.

“Itu maunya agar sungai terpisah dari kehidupan sosial sekitarnya. Dengan begitu, warga sepanjang kali tidak membuang sampah mereka ke sungai lagi. Sejak beberapa waktu lalu pagarnya malah dicuri,” ungkap Didiet. (NIC)

Sumber: http://64.203.71.11/kompas-cetak/0308/02/metro/468046.htm

Written by airsungaikelassatu2020

December 2, 2008 at 9:14 am

Leave a comment