sungaibersih2020

Sungaiku Bersih Sungaiku Jernih

2004 – Aksi

leave a comment »

AGUSTUS 2004

Kampanye Kali Bersih di Sungai yang Kotor

Saturday, 28 August 2004 – KoranTempo

JAKARTA – Air Kali Angke di Jakarta Utara memang hitam dan bau, jauh dari bersih. Tapi justru karena itu Dinas Pariwisata DKI Jakarta menggelar kegiatan Enjoy Jakarta Clean River di atas sungai tersebut besok.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Aurora Tambunan menyatakan, di atas sungai itu akan diadakan kegiatan peragaan busana serta lomba perahu naga dan perahu hias akan dilangsungkan pada Minggu (29/8). Acara tersebut menjadi langkah awal untuk menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.

“Ini kampanye bahwa kali ini adalah halaman depan kita, bukan tempat membuang sampah. Memang sama sekali masih jauh untuk mencapai kali bersih, airnya hitam dan bau, tapi prosesnya harus dimulai dari sekarang,” kata Aurora di Balai Kota, Jumat (27/8).

Namun, Aurora berjanji tidak ada lagi sampah yang mengapung di Kali Angke sejak proyek kali bersih ini dicanangkan. Selama beberapa hari terakhir, Dinas Pekerjaan Umum sudah mengerahkan sebuah kapal yang memunguti sampah di kali itu.

Selain itu juga telah dibuat turap sepanjang 1,5 kilometer dan jalan setapak selebar dua meter yang nantinya akan dijadikan jalan inspeksi. “Kita ingin masyarakat tidak buang sampah lagi di sungai. Percuma saja bila tiap hari dibersihkan kalau masih saja ada yang membuang limbahnya ke sungai,” kata Aurora.

Rumah-rumah warga yang semula menjorok di atas Kali Angke juga sudah dipindahkan. Aurora berharap mereka tidak lagi membuang sampahnya ke kali karena tidak lagi berbatasan langsung dengan Kali Angke. “Pencanangan ini prosesnya panjang. Intinya membina kesadaran masyarakat setempat bahwa kali bisa menjadi tempat wisata,” katanya.

Untuk mendukung pencanangan kali bersih ini, lomba perahu naga dan perahu hias bertajuk Wisata Bahari, yang setiap tahunnya diselenggarakan di Sunter, dipindahkan ke Kali Angke. Lomba ini akan diikuti sejumlah kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat.

Khusus untuk Fashion Show on the Water, Dinas Pariwisata sudah membuat getek atau rakit bambu berukuran 4×6 meter sebagai catwalk-nya. Enam buah getek akan ditarik perahu motor sejauh 1,5 kilometer dengan iringan musik tanjidor dan gambang kromong.

Sekitar 30 model profesional, Abang dan None Jakarta, serta masyarakat umum akan berlenggak-lenggok dalam acara ini. “Supaya ini menjadi festival masyarakat setempat,” katanya.

Walaupun acaranya berdekatan dengan laut, jangan berharap ada model cantik yang mengenakan bikini atau baju malam terbuka. Aurora mengatakan, pakaian yang akan diperagakan adalah baju tradisional Betawi, baju sadariah dan kebaya encim yang penuh warna.

Garis start berawal dari jembatan Teluk Gong di pintu masuk kawasan Pantai Indah Kapuk ke arah hulu atau ke selatan. Bahkan Gubernur Sutiyoso juga akan ikut berada di atas getek.

Acara ini akan dimulai pukul 14.00 WIB. Saat itu matahari Jakarta memang tengah panas-panasnya. Tapi apa boleh buat, acara ini bergantung pada air pasang yang baru naik tengah hari. Pasalnya, saat musim kemarau ini ketinggian air di Kali Angke sangat rendah sehingga harus menunggu air laut pasang.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Fodly Misbach, menyatakan, di saat musim kemarau level air di Kali Angke memang menyusut tajam. Sebagai antisipasi, Dinas PU telah melakukan pengerukan. “Airnya kurang, ada suplai dari Cengkareng Drain tapi tidak ada artinya, sedikit. Dari Mookervart juga sedikit,” katanya.

Proyek Kali Bersih ini sempat terhambat masalah penolakan warga pindah dari daerah pinggiran sungai. Mereka menuntut ganti rugi padahal lahan itu sebagian adalah tanah negara. “Memang cukup alot, tapi kami beri penggantian ada yang ganti rugi dan sebagian uang kerohiman,” kata Fodly.

Sebenarnya, Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta sudah sejak Mei lalu merancang kegiatan pergelaran busana di atas Kali Angke ini. Semula kegiatan ini akan digelar pada 17 Juli lalu dalam rangka ulang tahun Jakarta ke-477, namun karena masalah pemindahan warga dari pinggiran kali wisata air Kali Angke ini diundur sampai peringatan hari kemerdekaan.

Aurora berjanji pencanangan kali bersih tidak akan berhenti sampai di situ. September mendatang, Dinas Pariwisata juga akan menggelar acara serupa, bertajuk Festival Kali Besar. “Ini adalah rencana jangka panjang, setelah gerakan Ciliwung Bersih, kita ke Kali Angke dan nantinya ke Kali Besar,” katanya. tjandra.

Sumber: http://m.infoanda.com/readnewsid.php

Written by airsungaikelassatu2020

November 17, 2008 at 12:58 pm

Leave a comment